banner
banner

Sambangi Bontang, Pjs Bupati Kutim Bahas Pelaksanaan Pilkada di Kampung Sidrap

BONTANG – Kampung Sidrap adalah daerah di perbatasan Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang yang masih disengketakan. Daerah perbatasan ini, sejak Kabupaten Kutim berdiri, masuk dalam wilayah Kutim. Namun, ada aspirasi dari Kampung Sidrap untuk bergabung dengan Kota Bontang. Pemkot Bontang pun mengambil langkah-langkah legal dalam perjuangannya mendapatkan Kampung Sidrap agar masuk ke wilayahnya.

Untuk memastikan proses pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kampung Sidrap lancar tetap lancar tanpa terpengaruh sengketa administrasi, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) Agus Hari Kesuma (AHK), menyambangi Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.

Agus ditemui oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Bontang Dasuki, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Ahmad Yani, Kepala Bagian Pemerintahan, Kabag Hukum, serta perwakilan Kesbangpol Bontang. Mereka menggelar pertemuan di Hotel Bintang Sintuk, Kota Bontang. Sekretaris Kota Bontang Aji Erlynawati, hadir daring melalui sambungan Zoom.

Menurut Agus, komunikasi yang solid antara pemerintah daerah menjadi kunci utama kelancaran Pilkada. “Kami datang untuk memastikan bahwa hak suara masyarakat dapat tersalurkan tanpa hambatan. Ini adalah komitmen kami demi mewujudkan Pilkada yang lancar dan bebas dari kendala teknis,” ujar Agus penuh tekad.

Agus menegaskan kunjungan ini bukan sekadar membahas batas wilayah, tetapi lebih kepada upaya memastikan semua hak suara masyarakat di wilayah perbatasan dapat terlindungi.

“Kami tidak mempersoalkan siapa yang mendapat dukungan masyarakat. Yang utama, semua warga, khususnya di Kampung Sidrap, harus berpartisipasi dan tidak ada hak suara yang terabaikan,” ungkapnya.

Agus mengatakan apa yang ia lakukan adalah langkah kolaboratif lintas daerah dalam menghadapi tantangan pilkada. “Ini demi menjaga iklim demokrasi yang sehat dan harmonis,” tambahnya.

Di sisi lain, Asisten Pemkesra Kota Bontang, Dasuki, menyatakan Pemkot Bontang telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, termasuk Tempat Pemungutan Suara (TPS), sebagaimana yang dilakukan pada pemilihan-pemilihan sebelumnya. Menurut Dasuki, Pemkot berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kondusivitas selama proses Pilkada berlangsung.

“Terkait Pilkada, kami terus menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif, sejalan dengan pengalaman pada pemilihan sebelumnya,” tutur Dasuki, menegaskan komitmen Pemkot Bontang untuk mengawal Pilkada dengan baik.

Dalam pertemuan ini, Dasuki juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas, terutama di Kampung Sidrap. Disampaikan komitmen Pemkot Bontang adalah menjalankan kewenangan dengan maksimal demi kelancaran Pilkada. Artinya Kampung Sidrap sebagai daerah perbatasan dengan Kutim harus tetap kondusif.

Kunjungan ini menunjukkan bagaimana keselarasan lintas daerah dalam mengawal proses demokrasi di tengah dinamika perbatasan. Harapan besar agar pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024 dapat berjalan sesuai rencana, dengan hak demokrasi setiap warga tetap terlindungi.

banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *