banner
banner

Penunjang Pendapatan Daerah, Wakil Ketua DPRD Kutim Minta Dispar Kreatif dalam Peningkatan Pariwisata

Wakil Ketua DPRD Kutim, Arfan.

KUTIM – Sektor Pariwisata menjadi perhatian khusus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Arfan. Menurut politisi Nasdem itu, pariwisata Kutim berpotensi untuk dikembangkan.

Bahkan, dia menilai Kutim merupakan salah satu daerah yang banyak miripnya dengan Pulau Bali dan Lombok. Hanya saja, sektor pariwisata Kutim ini belum dikelola secara maksimal.

Untuk itu Arfan berharap Dinas Pariwisata (Dispar) melahirkan terobosan baru, untuk mengelola anggaran Kutim yang cukup fantastis. Selain itu, pengelolaan pariwisata yang baik juga dapat menambah pendapatan daerah.

“Ya hanya saja memang kita ini belum terlalu serius mengelola. Dalam arti fasilitas yang ada seperti infrastruktur. Saya berharap Dinas Pariwisata membuat sebuah program terobosan dengan anggaran kita yang banyak,” kata Arfan, Senin (10/6/2024).

“Ya supaya pariwisata jadi salah satu sumber penghasilan daerah. Mudah-mudahan dengan kebijakan pemerintah yang ada untuk membuat fasilitas. Terutama supaya pengunjung yang dari luar bisa banyak datang yang membenahi pelabuhan dan bandara. Itu kuncinya,” sambungnya.

Ketua DPD NasDem Kutim itu menerangkan daerah yang keindahan alam luar biasa suatu daerah tak akan jadi apa-apa bila tidak ditunjang akses jalan yang baik. Apalagi, kalau harus menempuh jarak yang berjam-jam.

“Orang kalau ke Kutim dari Balikpapan 8 jam, dari Samarinda 5 jam. Menarik kalau ada bandara, pelabuhan, itu luar biasa. Karena banyak alam-alam kita yang menggiurkan,” tuturnya.

“Walaupun wilayah kita penuh dengan pesona alam, tapi jalannya kurang baik kan tidak bagus juga. Contoh kalau ke Pulau Prancis perlu pake perahu. Mau ke Pulau Lombok, aduh jalannya masih kurang bagus,” tambah dia.

Arfan pun mengaku sektor pariwisata ini telah dia diskusikan dengan pihak terkait. Dia mengaku pihaknya selalu mendorong agar wilayah Kutim berkembang di bidang pariwisata.

“Tentu kita di DPRD tetap mendorong ini. Harus kita dorong, kalau mereka mau buat program dan anggarannya cocok. Karena semuanya harus dirasakan oleh elemen masyarakat dengan banyaknya anggaran kita ini,” tukas Arfan.

“Dispar sebenarnya sudah mendorong, mudah-mudahan di (anggaran) perubahan dan murni 2025 ini bisa dilakukan. Sayang sekali kalau tidak ada gebrakan. Intinya di bidang pariwisata kita harus dorong pengadaan fasilitasnya,” pungkasnya. (adv)

Admin
banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *