Pengusaha Teknologi Berbondong Investasi di IKN, Ada Apa?
Rubrikkaltim — CEO Apple Tim Cook berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (17/4) kemarin. Agenda yang dibahas adalah investasi Apple di Indonesia.
Saat ini, Apple telah membangun 3 fasilitas pendidikan Apple Developer Academy yang terletak di Batam, Surabaya, dan Tangsel, dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun.
Selanjutnya, Apple akan membuka Apple Developer Academy di Bali dan menjadikan total investasi ditaksir menjadi Rp 1,6 triliun.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan, bos-bos perusahaan teknologi berbondong-bondong ingin datang ke Indonesia. Setelah Cook, CEO Microsoft Satya Nadella dijadwalkan akan berkunjung pada 30 April 2024.
Pemerintah juga mengajak CEO Nvidia Jensen Huang untuk turut ke RI. Raksasa chip asal AS tersebut juga sepakat berinvestasi di RI dengan menggandeng Indosat untuk membangun pusat AI di Solo.
Budi Arie mengatakan alasan perusahaan-perusahaan teknologi kawakan dunia datang ke Indonesia karena melihat potensi besar negara ini.
“Ketika melihat jumlah pengguna internet Indonesia dan kegiatan ekonomi berbasis digital secara signifikan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital besar khususnya di Asia Tenggara,” kata dia, dalam wawancara di program CNBC Profit, Kamis (18/4/2024).
Ia mengatakan Indonesia menjadi mitra strategis perusahaan-perusahaan teknologi global kelas dunia. Adapun tujuan jangka panjangnya adalah pengembangan peran Indonesia dalam teknologi global.
“Indonesia tidak hanya menjadi konsumen tapi juga menjadi mitra strategis pengembangan teknologi. Oleh karena itu, melalui investasi dari Apple, Microsoft, dll, Indonesia terus meningkatkan posisinya dalam perkembangan teknologi digital global,” kata dia.
Diketahui, Microsoft memiliki kapitalisasi pasar senilai US$ 3,14 triliun, lalu Apple senilai US$ 2,8 triliun.
“Bayangkan mereka perusahaan-perusahaan raksasa kalau serius dan melihat Indonesia sebagai potensi pengembangan produk dan usaha mereka, saya yakin kita bisa bekerja sama, berkolaborasi. Pemerintah Indonesia terus membuka diri, inisiatif, inovasi dari semua pihak, termasuk perusahaan multinasional Microsoft dan Apple,” kata Budi Arie.(*)
