Deklarasi Dukung Ardiansyah Sulaiman, Ketua Geram: Bupati Terbukti Amanah
Kutim — Isu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saat ini tengah bergulir. Sejumlah kelompok pun dengan terang-terangan mendukung jagoannya. Begitu juga di Kabupaten Kutai Timur (Kutim)
Belum lama ini, Gerakan masyarakat (Geram) Kutim mendeklarasikan dukungan calon yang dianggapnya punya komitmen kuat terhadap kemajuan daerah.
Pada hari Sabtu (6/4), Puluhan warga pada Sabtu (6/4) lalu yang tergabung dalam Geram berkumpul di salah satu hotel menyatakan dukungan mereka kepada Ardiansyah Sulaiman, figur yang dinilai memiliki visi yang tepat untuk memimpin Kutim ke arah lebih baik.
Edi Hodi, selaku ketua Geram, mengatakan kehadiran pihaknya berkat ide dan keresahan serta empati akan pentingnya mewujudkan kesejahteraan di daerahnya.
Sejalan dengan hal itu, kosong satu Kutim saat ini merupakan sosok yang terbukti amanah dalam menunaikan tugas dan tanggungjawabnya. Sehingga akhir-akhir ini banyak relawan yang lahir secara sukarela.
Menurutnya hal itu jamak terjadi karena menilai Ardiansyah figur pilihan. Lantaran mempunyai karir kepemimpinan yang moncer, dari situ banyak masyarakat menginginkan perannya terus bertahan
“Geram berkomitmen dalam mendukung Bapak Ardiansyah sebagai calon Bupati Kutai Timur ke depan,” ungkapnya.
Mereka menyatakan dukungan lebih awal sebagai wujud kemurnian dukungan tanpa motiv apapun. Itu sejalan dengan visi Geram, menjadikan gerakan tersebut sebagai organisasi yang berintegritas. “Tidak ada dusta di antara kita,” tandasnya.
Di tempat yang sama Pembina Geram, Ardiansyah Sulaiman, mengukuhkan pengurus Geram Kutim dengan menandatangani SK. Pada kesempatan itu pula, dia mengungkit progres pembangunan dari masa ke masa.
Ditambahkannya, secara kualitatif maupun kuantitatif pembangunan di berbagai aspek sudah on the track (berjalan). Dia pun mengajak seluruh elemen terlibat dalam menata Kutim.
Dia menilai saat ini cenderung tak ada beban bagi penyelenggara pemerintahan menjalankan birokrasi. Sebab periode awal kepemimpinannya, dia mendapati penataan keuangan daerah terdapat soal begitupun dengan kepegawaian, namun saat ini telah berbeda.
Di hadapan pengurus Geram, Bupati Ardiansyah terang-terangan menyebut sedang menyusun sebuah formulasi pembangunan Kutim di masa mendatang. “Timnya tidak abal-abal, ada dari UI (Universitas Indonesia),” ungkapnya. (*)