Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah, Langkah Pemkab Kutim Tingkatkan Profesionalisme PPTK
SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam mengelola keuangan daerah secara transparan dan akuntabel. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Daerah yang diadakan di Samarinda. Acara ini dihadiri oleh Pjs Bupati Kutim, H M Agus Hari Kesuma, serta ratusan PPTK dari berbagai Perangkat Daerah (PD).
Dalam sambutannya, Agus menekankan pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan sesuai dengan peraturan. “Pengelolaan keuangan daerah yang baik bukan sekadar masalah pelaporan, tetapi bagaimana setiap anggaran digunakan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” tegasnya. Agus menggarisbawahi bahwa pengelolaan keuangan daerah harus menjadi prioritas untuk mendukung tercapainya pembangunan dan pelayanan publik yang maksimal.
Acara Bimtek ini dirancang untuk memberikan wawasan menyeluruh kepada para PPTK terkait peran, tugas, dan tanggung jawab mereka dalam pengelolaan anggaran. Agus menyampaikan bahwa koordinasi yang baik antarinstansi sangat penting untuk keberhasilan pengelolaan keuangan. “Pengelolaan keuangan tidak bisa dilakukan secara terpisah, tetapi harus ada kerja sama antara berbagai instansi terkait,” ungkapnya. Ia berharap ilmu yang didapat dalam Bimtek ini dapat langsung diterapkan di tempat kerja masing-masing peserta.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim, Ade Achmad Yulkafilah, menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk menyamakan persepsi di antara PPTK terkait mekanisme pengelolaan keuangan. “Kami ingin semua PPTK memiliki pemahaman yang sama agar pengelolaan keuangan di setiap instansi berjalan optimal dan sesuai target yang ditetapkan,” ujar Ade. Dengan pemahaman yang seragam, diharapkan PPTK dapat menghindari kesalahan interpretasi dalam melaksanakan tugasnya.
Ade juga menekankan pentingnya penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sebagai bagian dari pertanggungjawaban publik. “Untuk itu, pemahaman yang baik akan aturan dan tanggung jawab sangat diperlukan oleh PPTK di setiap SKPD,” tambahnya. Laporan yang akurat akan menjadi bukti bahwa anggaran digunakan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Wasja, juga hadir untuk memberikan materi terkait pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah. Para peserta mendapatkan gambaran rinci tentang alur keuangan mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Materi ini diharapkan dapat mempermudah PPTK dalam memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan pengelolaan anggaran berjalan dengan baik.
Bimtek ini juga mencakup sesi diskusi dan tanya jawab, yang memungkinkan peserta untuk berdiskusi langsung dengan para ahli mengenai kendala yang dihadapi di lapangan. Dengan pendekatan ini, peserta dapat memahami dan mempraktikkan solusi praktis untuk tantangan yang mereka hadapi.
Di akhir acara, Agus menyampaikan harapannya bahwa para peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pengelolaan keuangan sehari-hari. “Harapan kami, ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat langsung diterapkan di masing-masing Perangkat Daerah. Sehingga ke depan pengelolaan keuangan di Kutai Timur semakin baik dan mampu memenuhi harapan masyarakat,” tutup Agus.
Pemkab Kutim melihat Bimtek ini sebagai salah satu upaya konkret untuk meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas pengelolaan keuangan di daerah. Ade menambahkan bahwa Pemkab berencana untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa agar pengetahuan PPTK selalu diperbarui dengan regulasi dan praktik terbaik yang ada.
Dengan pelaksanaan Bimtek ini, diharapkan seluruh PPTK di Kutai Timur dapat bekerja lebih profesional dan membantu daerah dalam mencapai target-target pembangunan yang telah direncanakan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Kutim untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah, demi kesejahteraan masyarakat.
