banner
banner

Prolekta PT. Pertamina EP Sangatta Field: Menjaga Lingkungan dengan Budidaya Lebah Kelulut.

Sangatta – Pemberdayaan petani lebah kelulut mampu menjadi tumpuan ekonomi warga sekaligus perbaikan lingkungan. Kelompok Tani Hutan Trigona Reborn binaan PT. Pertamina EP Sangatta Field membuktikannya.

Pada tahun 2021 perusahaan meluncurkan Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (Prolekta). Dimulai dari perbaikan budidaya lebah kelulut, program ini mampu berinovasi dalam banyak hal.

Lebah kelulut membutuhkan lingkungan yang baik, sehingga secara otomatis mendorong para peternaknya untuk lebih memperhatikan lingkungan. Mereka menggalakkan penanaman pohon dan menjaga hutan supaya menjadi habitat yang lestari bagi koloni lebah.

Hutan yang asri kemudian dikembangkan menjadi eduwisata. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat belajar seluk beluk lebah kelulut dan budidayanya.

Eduwisata dikembangkan dengan tetap memperhatikan keseimbangan terhadap budidaya. “Kami selalu menjadwalkan kunjungan wisatawan agar koloni lebah kelulut tidak terganggu,” ujar Triyono, Ketua Kelompok Tani Hutan Trigona Reborn.

Dukungan dari PT. Pertamina EP mampu mendorong budidaya lebah ini tidak berhenti pada menghasilkan madu. Produk-produk olahan madu dihasilkan dari sana, seperti produk khas berupa teh kelulut dan kukis jahe kelulut.

Elis Fauziyah, Head of Communication Relations & CID Zona 9 dari PT. Pertamina EP, menyatakan bahwa fokus di tahun 2024 ini adalah pemantapan usaha mandiri kelompok. Menurutnya, Prolekta telah memapankan kegiatan kelompok dalam lima sub unit, termasuk UMKM Produsen Madu Kelulut dan Eduwisata Lebah Kelulut.

Inovasi-inovasi yang dilakukan menunjukkan keberlanjutan program CSR. Selain ekonomi warga, lingkungan terjaga kelestariannya.

Manager Sangatta Field Cahyo Nugroho menyatakan bahwa kunci keberhasilannya  adalah karena program CSR yang mereka kembangkan selalu menggunakan hasil pemetaan sosial di sekitar wilayah operasi. “Kami memastikan bahwa program yang kami jalankan selaras dengan kebutuhan dan potensi lokal, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ungkapnya.

banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *